Dengan berkembangnya teknologi, permintaan masyarakat terhadap mobil tidak lagi terbatas pada fungsi dasar perjalanan saja. Konsep-konsep yang sering muncul dalam novel dan film fiksi ilmiah kini berangsur-angsur menjadi kenyataan. Diantaranya, "Invisible Car Suit" sebagai teknologi mutakhir telah menarik perhatian luas. Solusi inovatif ini tidak hanya dapat mengubah tampilan kendaraan, namun juga memberikan dampak besar terhadap desain dan standar keselamatan industri otomotif masa depan.
Inti dari "Setelan Mobil Tak Terlihat" terletak pada bahan optik khusus yang dapat mencapai "tembus pandang" visual dengan membiaskan, memantulkan, atau menyerap cahaya. Teknologi ini melibatkan nanoteknologi, fotonik, dan ilmu material tingkat lanjut. Ketika cahaya melewati material ini, jalurnya berubah, sehingga bagian di belakang benda tampak seperti langsung menembus benda tersebut. Dengan kata lain, dari sudut tertentu, kendaraan tampak transparan atau tidak terlihat.
Bagi konsumen awam, teknologi ini mungkin pertama kali digunakan untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Misalnya pada malam hari atau kondisi cuaca buruk, visibilitas badan kendaraan dapat ditingkatkan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan. Selain itu, teknologi ini juga dapat digunakan untuk menyembunyikan goresan atau tanda penuaan pada bodi kendaraan untuk menjaga keindahan kendaraan.
Untuk kendaraan militer dan khusus, "Setelan Mobil Tak Terlihat" memiliki arti yang lebih besar. Ini dapat digunakan untuk mengurangi deteksi kendaraan di medan perang, meningkatkan penyembunyian taktis dan kemampuan bertahan hidup. Pada saat yang sama, teknologi ini juga dapat diterapkan pada kendaraan penyelamat darurat untuk dengan cepat melintasi area kemacetan dalam situasi darurat tanpa menarik terlalu banyak perhatian.
Meskipun "Setelan Mobil Tak Terlihat" memiliki prospek pasar yang luas, namun juga menghadapi serangkaian tantangan teknis dan komersial. Yang pertama adalah masalah biaya. Saat ini, harga material berteknologi tinggi tersebut relatif tinggi. Cara menekan biaya adalah kunci mempopulerkan teknologi ini. Yang kedua adalah pertimbangan keamanan. Meskipun teknologi siluman dapat meningkatkan keselamatan dalam situasi tertentu, penggunaan berlebihan di lingkungan lalu lintas dapat menyebabkan bahaya keselamatan lainnya.
Masalah privasi juga menjadi masalah yang harus dihadapi. Jika sebuah kendaraan dapat dengan mudah menghilang dari pandangan, niscaya hal ini akan membawa tantangan baru bagi keselamatan publik dan perlindungan privasi pribadi. Oleh karena itu, sembari mempromosikan teknologi ini, perlu juga dirumuskan peraturan perundang-undangan yang sesuai untuk mengatur ruang lingkup penggunaannya.






